Budidaya Kapas

Budidaya Kapas

Balittas


BUDI DAYA KAPAS DI LAHAN TADAH HUJAN

Program Intensifikasi Kapas Rakyat (IKR) dikembangkan pada dua tipe lahan yaitu: lahan kering untuk tanam musim penghujan (TMP) dan lahan sawah sesudah padi untuk tanam musim kemarau (TMK). Areal TMP 1998/1999 seluas 13.731 ha atau 75% dan TMK 1999 seluas 4.551 ha atau 25% dari areal IKR seluruhnya (Ditjenbun, 1999). Lahan kering atau tadah hujan adalah lahan yang sumber airnya berasal dari curah hujan. Berdasarkan batasan tersebut maka keberhasilan tanaman yang diusahakan tergantung pada intensitas maupun lamanya hujan. Tanaman kapas memerlukan air hujan terbanyak pada saat pertumbuhan, dan cuaca kering pada saat panen. Karena itu waktu tanam merupakan pertimbangan utama dalam mengembangkan kapas musim penghujan (Riajaya dan Hasnam, 1990). Mengingat pentingnya distribusi hujan selama pertumbuhan kapas, maka penentuan waktu tanam kapas dibahas lebih mandalam, dibandingkan teknologi yang lain.

Penulis : Moch. Sahid

File selengkapnya mengenai BUDI DAYA KAPAS DI LAHAN TADAH HUJAN dapat di unduh Di sini



Bagikan  

BUDI DAYA KAPAS DI LAHAN SAWAH

Peningkatan produksi serat kapas dalam negeri telah diusahakan secara maksimal melalui gram intensifikasi kapas rakyat (IKR) sejak tahun 1979, kenyataannya sampai saat ini area produktivitas kapas program tersebut terus mengalami penurunan, bahkan impor serat kapas mencapai 99%. program pengembangan kapas yang selama ini diarahkan ke lahan kering banyak mengalami kendala mengingat daya dukung lahan, iklim, kondisi sosial ekonomi petani tidak memungkinkan kapas dapat berkembangdengan baik.

Penulis : Moch. Machfud

File selengkapnya mengenai BUDI DAYA KAPAS DI LAHAN SAWAH dapat di unduh Di sini



Bagikan  

TANAH UNTUK TANAMAN KAPAS SERTA PENGELOLAANNYA

Kapas dapat diusahakan pada berbagai tipe dan jenis tanah sepanjang faktor-faktor tumbuh yang lain memungkinkan. Pengertian tanah dalam bidang pertanian merupakan suatu tubuh alam yang mempunyai arti kedalaman dan daerah permukaan, hasil pembentukannya oleh gaya destruktif (pelapukan dan perombakan oleh mikrobia) serta gaya sintetik (terbentuknya mineral tertentu dan berkembangnya lapisan-lapisan tanah yang khas) dan berfungsi sebagai tempat tumbuh tanaman (Soepardi, 1983). Istilah lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim, topografi, relief, hidrologi bahkan keadaan vegetasi alami (natural vegetation) yang semuannya secara potensial akan berpangaruh terhadap penggunaan tanah (FAO, 1976)

Penulis : Fitriningdyah Tri Kadarwati

File selengkapnya mengenai TANAH UNTUK TANAMAN KAPAS SERTA PENGELOLAANNYA dapat di unduh Di sini



Bagikan  
×


Balittas