Budidaya Kapas

Budidaya Kapas

Balittas


TEKNIK PERBANYAKAN PARASITOID TELUR, Trichogramma

Parasitoid telur yang tergolong dalam famili Trichogrammatidae merupakan parasitoid yang banyak digunakan sebagai agnesia dalam program pengendalian hayati. Trichogramma spp. Merupakan parasitoid yang telah digunakan untuk mengendalikan serangga lama, terutama dari Ordo Lepidoptera, pada 20 spesies tanaman pertanian, perkebunan, dan kehutanan, yang meliputi 28 spesies serangga hama (Stinner et al., 1974; Hassan, 1993; Pinto dan Southammer, 1994)

Penulis : Nurindah

File selengkapnya mengenai TEKNIK PERBANYAKAN PARASITOID TELUR, Trichogramma dapat di unduh Di sini



Bagikan  

TEKNIK PERBANYAKAN NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS SECARA IN VIVO

Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) termasuk genus Baculovirus, famili Bcauloviridae, yaitu sejenis virus patogen serangga yang mematikan serangga inang mengikuti mekanisme racun perut, Biasannya NPV menyerang nekleus sel-sel peka, terutama sel-sel di dalam saluran pencernaan, sel darah, trakea, dan badan lemak. NPV merupakan matriks protein, yang tersusun atas tiga komponen utama, yaitu : polyhedral inclusion bodies (PIB), virion, dan nukleokapsid (Ignoffo dan Couch, 1981). Nukleokapsid adalah bagian paling infektif dari NPV, karena bagian ini yang tersusun atas rantai DNA berperan penting dalam replikasi NPV pada nukleus sel-sel inang yang terinfeksi

Penulis : IG.A.A. Indrayani

File selengkapnya mengenai TEKNIK PERBANYAKAN NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS SECARA IN VIVO dapat di unduh Di sini



Bagikan  

PENGENDALIAAN HAMA TERPADU PADA TANAMAN KAPAS

Pengendalian hama terpadu (PHT) adalah suatu pendekatan ekologi untuk pengelolaan hama dengan memanfaatkan semua teknik dan metode yang sesuai secara serasi ke dalam satu kesatuan program, agar populasi hama dapat dipertahankan berada di bawah ambang kerusakan ekonomi (NAS, 1971; Oka, 1995; sMITH, 1983). Falsafah PHT dalah menekan populasi hama, bukan memusnahkannya, dengan memanfaatkan kekuatan pengendali alami seperti cuaca, ketahanan tanaman inang, dan aksi musuh alami dengan tujuan mengoptimakan hasil pengendalian (Huffaker dan Smith, 1980). Ketiga faktor tersebut dapat bekerja secara maksimal apabila kerusakan lingkungan oleh zat-zat beracun berada pada tingkat minimum atau hanya sedikit terjadi (Van den Bosch et al., 1982)

Penulis : Molide Rizal, Sri Hadiyani. S.A. Wahyuni., Bambang S. dan Subandrijo

File selengkapnya mengenai PENGENDALIAAN HAMA TERPADU PADA TANAMAN KAPAS dapat di unduh Di sini



Bagikan  
×


Balittas